Kekerasan dalam Pacaran (KDP) atau yang dikenal dengan istilah bahasa Inggris “Dating Violence” adalah suatu bentuk perilaku kekerasan yang terjadi dalam hubungan percintaan atau pacaran. Kekerasan dalam pacaran tidak hanya terjadi pada pasangan heteroseksual saja, tetapi juga pada pasangan lesbian, gay, biseksual, dan transgender.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri kekerasan dalam pacaran yang perlu dikenali:
- Kontrol: Pasangan yang melakukan KDP seringkali mengontrol kehidupan pasangannya, mulai dari pergaulan, kegiatan, hingga cara berpakaian. Pasangan yang melakukan KDP cenderung membatasi kebebasan pasangan mereka dan tidak memberikan ruang untuk bertindak mandiri.
- Manipulasi: Pasangan yang melakukan KDP seringkali menggunakan manipulasi sebagai cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pasangannya. Mereka mungkin menggunakan ancaman atau memanfaatkan ketakutan pasangan untuk memperoleh kendali dalam hubungan.
- Kekerasan Fisik: Kekerasan fisik dapat termasuk pukulan, tendangan, gigitan, cakaran, atau tindakan kekerasan lainnya. Kekerasan fisik dalam hubungan percintaan tidak hanya menyakiti fisik pasangan, tetapi juga dapat merusak kesehatan mental dan emosional mereka.
- Kekerasan Seksual: Kekerasan seksual dalam hubungan percintaan dapat termasuk pemaksaan aktivitas seksual atau pemaksaan pasangan untuk melakukan aktivitas seksual yang tidak mereka inginkan. Kekerasan seksual juga dapat termasuk pelecehan seksual dan penggunaan kata-kata atau tindakan yang merendahkan secara seksual.
- Kekerasan Emosional: Kekerasan emosional dapat termasuk penghinaan, perlakuan buruk, dan penghinaan terhadap pasangan. Kekerasan emosional juga dapat terjadi melalui isolasi pasangan dari keluarga dan teman-teman mereka, serta membatasi akses mereka terhadap sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan.
- Cyberbullying: Cyberbullying adalah bentuk kekerasan dalam pacaran yang dilakukan melalui media sosial atau teknologi. Pasangan yang melakukan KDP dapat menggunakan pesan teks, email, atau media sosial untuk mengancam, mengintimidasi, atau meremehkan pasangan mereka.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan dalam pacaran, segera cari bantuan. Anda dapat menghubungi organisasi-organisasi yang menyediakan layanan bantuan untuk korban kekerasan dalam pacaran, seperti pusat krisis, lembaga swadaya masyarakat, atau lembaga pemerintah setempat. Ingatlah bahwa kekerasan dalam pacaran tidak dapat dibiarkan dan perlu diatasi secepat mungkin.